Jumat, 18 Mei 2012

Disiplin Yeahhh !!!



Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Saat ini kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin diartikan sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Menurut Paul J. Meyer, penulis buku 24 Kunci Sukses, Disiplin adalah suatu keharusan yang pantas kita miliki dalam kehidupan kita, sebab : "Jika seseorang tidak memiliki rasa disiplin, seseorang itu tidak akan memiliki apa-apa!" Bila kita berdisiplin dalam menjalankan rencana-rencana, maka rencana itu pasti dapat terwujud. Menurut Johar Permana, Nursisto 1986:14, Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sedangkan menurut Wikipedia, Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
            Jadi, menurut saya Disiplin adalah suatu tindakan yang seharusnya wajib dilakukan oleh semua orang, khususnya oleh para remaja yang akan menjadi penerus bangsa. Suatu tindakan dengan adanya prinsip konsisten dalam diri seseorang akan menimbulkan sikap disiplin dalam diri. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa atau remaja. Disiplin meliputi banyak hal, misalnya adalah disiplin waktu dan disiplin diri misalnya disiplin dalam beribadah.
Disiplin waktu adalah kegiatan yang dilakukan secara teratur sesuai waktu yang kita miliki, maksudnya kami sebagai remaja harus bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah bisa menggunakan waktu dengan baik.
 Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya ialah sebagai remaja harus senantiasa beribadah dengan peraturan-peraturan yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.


فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِيْنَ  . اَلَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلاَ تِهِمْ سَاهُوْنَ .
Artinya: “ Maka celakalah bagi orang-orang yang salta, (situ) orang-orang yang lalai dari shalatnya” ( QS. Al-Ma`un:4-5 )
Yah bagian diatas adalah sekilas dari pengertian disiplin menurut para ahli dan sumber wikipedia, lalu saya simpulkan menurut pengertian saya sendiri. Disini saya akan membahas lebih lanjut masalah disiplin waktu, karena ada kaitannya erat dengan remaja saat ini dan kebiasaan orang-orang disekitar lingkungan kita. Mengapa saya lebih memilih membahas disiplin waktu? Karena saya rasa disiplin waktu ini sangat penting untuk dibahas lebih lanjut, seperti kita lihat kebiasaan orang disekitar kita. Menurut pengalaman yang saya temui rata-rata 70% dari remaja disekitar saya saat ini mempunyai jam karet, dengan kata lain kalau ada janji tidak pernah tepat waktu. Selalu molor (bahasa yang sering kita dengar, artinya tidak tepat waktu dan menunda pekerjaan), padahal kita tahu sendiri bahwa waktu itu sangat berharga sekali walaupun itu hanya 1 detik.
Pernahkah Anda mendengar Time is Money? Mungkin pernah atau bahkan sering. Yah waktu adalah uang, seperti yang sudah saya jelaskan diatas sekali lagi saya tegaskan bahwa waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik. Saya heran padahal istilah Time is Money sudah terkenal, tapi mengapa mereka si pemilik jam karet masih belum bisa mengatur waktu dengan baik?
Apa sih penyebab para remaja tersebut tidak bisa mengatur waktu dengan baik? Saya berpendapat penyebab utama adalah tidak adanya jiwa konsisten dalam diri mereka, alias asal muasalnya ada pada diri masing-masing atau lebih mudahnya dari kesadaran diri aja. Yah saya ambil contoh yang nyata saja, banyak para remaja mungkin lebih mudahnya pelajar SMA saat ini ada yang meremehkan tugas dari guru mereka. Akhirnya mereka membiarkan tugas tersebut menumpuk, alhasil saat waktu pengumpulan tugas mereka kebingungan atau keteteran, Lalu kalau sudah kebingungan apa yang mereka lakukan? Mencontek teman mereka yang rajin. Nah, Itu salah satu contoh yang sering terjadi disekitar saya. Lalu apa hubungannya sama waktu? Jelas ada, jika mereka bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mereka rajin mengerjakan tugas sedikit demi sedikit pasti saat pengumpulan tugas tidak ada kata kebingungan atau keteteran. Siswa yang selalu menumpuk tugas mereka adalah salah satu akibat dari tidak adanya rasa atau nilai disiplin dalam diri mereka, mereka tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan konsistensi dalam diri mereka.
Contoh lainnya, menurut pengetahuan dan pengalaman saya juga dan mungkin anda juga. Saat dini hari masih banyak para pelajar SMA khusunya, mereka masih online facebook, twitter, BBM-an sama teman mereka atau bahkan sama kekasihnya. Atau dengan kata lain banyak sekali remaja itu mengalami insomnia, mereka tidur jam 1 pagi lalu apa akibatnya? Pagi harinya mereka bangun kesiangan, padahal pagi itu mereka harus bersekolah. Sudah kesiangan apa akibat lainnya? Mereka tidak sholat subuh (kalau beragama islam), dan mereka tidak sempat untuk sarapan, saat sampai disekolah apa yang terjadi? Pintu gerbang sudah tertutup, yah mereka terlambat masuk sekolah dan pasti mendapat hukuman dari guru mereka. Betul tidak? Lalu apa hubungannya terlambat dengan waktu? Jelas ada, jika remaja tersebut bisa mengatur waktu. Mereka pasti tidak akan kesiangan bangunnya. Coba kalau kita analisis? Mereka tidur jam 1 pagi yang dikerjakan saat itu hanya online, sangat tidak bermanfaat bukan? Kalau tidur jam segitu dan mengerjakan tugas, itu baru bermanfaat dan waktu tidak terbuang sia-sia kan? Oke tidak panjang-panjang lagi penjelasan saya, langsung saja berikut cara untuk menanamkan nilai disiplin dalam diri seorang remaja seperti saya. Cara ini juga yang saya lakukan saat ini.
Banyak sekali cara atau tips yang bisa saya lakukan untuk memiliki nilai disiplin dalam diri, yaitu dengan :
1.      Harus ada niat dalam diri sendiri.
2.      Patuh dan taat pada aturan yang berlaku.
3.      Menetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat
4.      Memfokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai.
5.      Membuat urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan.
6.      Membuat jadwal kegiatan secara tertulis.
7.      Melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
8.      Sesekali kita boleh untuk refresh otak kita.
9.      Berusaha untuk selalu disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.
10.  Jika dalam bangun pagi kita susah untuk bangun, hendaknya memasang alarm atau dengan berpesan kepada orang rumah untuk dibangunkan di pagi hari.
11.  Memanfaatkan waktu sebaik mungkin.

Yahhh, itu adalah 10 cara yang bisa saya lakukan untuk menanamkan nilai disiplin dalam diri saya sebagai remaja. Bagi remaja lain yang masih belum memiliki rasa disiplin, boleh mencoba 10 tips diatas. Harapan saya saat ini, semoga remaja indonesia bisa menjadi remaja yang disiplin bukan hanya dalam waktu tetapi dalam segala perbuatan yang positif bagi kita semua. Maaf jika terlalu banyak kata yang berbelit-belit, karena saya masih dalam proses pembelajaran cara yang baik mengungkapkan pendapat melalui sebuah tulisan. Semoga bermanfaat.
***




2 komentar:

Anonim mengatakan...

itu 10 apa 11 put?-___- piye toh? wkwkwk XD

Putri Rahayu mengatakan...

wahahaha maaf2 kesalahan teknis :D

Posting Komentar