Rabu, 06 Agustus 2014

Dia terlalu polos atau nggak punya perasaan sih?

Kebayang nggak setelah putus dari mantan pertama, aku menemukan dia sebagai penggantinya.
Dia itu...teman smaku dulu, tapi kita baru pdkt saat awal kuliah sih dan saat itu aku masih berstatus pacaran. 2 bulan pdkt kita jadian tepat setelah 2 hari aku putus dari tan mantan.
Saat itulah kayaknya sih, aku ngerasa nyama...n banget sama dia banget deh nyamannya, aku itu ngerasa ada suatu ikatan batin gitu sama dia, sampai pada akhirnya aku diperkenalkan kepada ibu dan kakaknya, sejak itu aku selalu mampir kerumahnya mbawain sesuatu apalah buat ibunya.
Entah apa penyebabnya, malam itu.. yah malam itu dia telfon aku dan dia mengajak putus begitu saja dengan alasan yang jelas2 sangat terlihat bahwa dia tidak punya prinsip, bisa dibilang dia mutusin aku hanya gara2 dikasih tau sama kakaknya yang katanya "diluar sana masih banyak cewek yg lebih cantik dari cewekmu itu, jangan terlalu cepat menentukan pilihan" gimana perasaanmu kalau pacar kamu memutuskan kamu hanya karena alasan yg bener2 jleb...aku memang suka dengan kejujuran dia tapi apa dia nggak punya perasaan tega banget kalimat kakaknya diomongin langsung ke aku, apa dia terlalu polos?
Kalau dia bisa menunjukkan egonya, aku pun menunjukkan egoku, jelas aku tidak mau putus tapi gimana lagi keadaan yang memaksa, akhirnya aku dan dia memutuskan untuk mengubah status aja (read:bukan putus yah)....

Gimana kelanjutan cerita temanku satu ini yaaa?
next ceritanya tunggu yaaa :D

Ku ingin terbang seperti burung

Mungkin semua teman melihatku seperti mereka melihat seorang ratu yang tinggal diistana dengan semua keinginan yang dapat dimiliki kapanpun aku mau, yup yup yup.
Tapi, mereka salah besar, aku memang terlahir dari keluarga yang kaya di desa ini, aku terlahir dari ibu yang memiliki sebuah jabatan tinggi.
Aku memang hidup di rumah mewah ini, tapi hatiku tidak disini, kebahagiaanku tidak kutemukan dirumah ini.
Aku ingin terbang bebas seperti burung di atas sana, aku ingin menikmati masa remajaku dengan caraku sendiri bukan dengan cara orang tuaku yang seperti ini, bukan juga dengan cara kakak2ku yang suka mengatur hidupku.
Mungkin dulu....ketika Ayah masih ada, aku masih bisa menikmati sedikit saja masa remajaku. Tapi....sejak Ayah sudah tidak ada didunia ini lagi, hidupku semakin tidak kunikmati.
Aku ingin bergabung bersama mereka, aku ingin berbagi kepada mereka, aku ingin keluar dari penjara ini tapi apa daya? itu semua tidak akan bisa kulakukan kalau kemanapun ada aku disitulah ada seseorang yang mengawasiku.
Aku capek hidup di keluarga yang sombong ini, aku capek hidup di keluarga yang pelit ini, aku capek dengan segalanya.
Aku hanya ingin menemukan kebahagiaan hidup dalam kesederhanaan bukan kesedihan hidup dalam harta yang berlimpah :)

Ini cerita dari temanku, mana cerita darimu? 
Silahkan email Putriiirahayuu@yahoo.com