Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang
berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti
pengajaran atau pelatihan. Saat ini kata disiplin mengalami perkembangan
makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin
diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan, dan
pengendalian. Kedua disiplin diartikan sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Menurut
Paul J. Meyer, penulis buku 24 Kunci
Sukses,
Disiplin adalah suatu keharusan yang pantas kita miliki dalam
kehidupan kita, sebab : "Jika seseorang tidak memiliki rasa disiplin,
seseorang itu tidak akan memiliki apa-apa!" Bila kita berdisiplin dalam
menjalankan rencana-rencana, maka rencana itu pasti dapat terwujud.
Menurut Johar
Permana, Nursisto 1986:14, Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sedangkan menurut Wikipedia, Disiplin merupakan perasaan
taat dan patuh terhadap
nilai-nilai yang dipercaya termasuk
melakukan
pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung
jawabnya.
Jadi, menurut saya Disiplin adalah suatu tindakan yang seharusnya wajib dilakukan
oleh semua orang, khususnya oleh para remaja yang akan menjadi penerus bangsa.
Suatu tindakan dengan adanya prinsip konsisten dalam diri seseorang akan
menimbulkan sikap disiplin dalam diri. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu
seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa atau remaja.
Disiplin meliputi banyak hal, misalnya adalah
disiplin waktu dan disiplin diri misalnya disiplin dalam beribadah.
Disiplin waktu adalah kegiatan yang dilakukan
secara teratur sesuai waktu yang kita miliki, maksudnya kami sebagai remaja harus bisa menggunakan dan membagi
waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan
adalah bisa menggunakan waktu dengan baik.
Disiplin diri merupakan kunci
bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri yaitu tidak pernah
meninggalkan Ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Maksudnya ialah sebagai
remaja harus senantiasa beribadah dengan peraturan-peraturan yang terdapat didalamnya.
Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan
manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.
فَوَيْلٌ
لِّلْمُصَلِيْنَ . اَلَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلاَ تِهِمْ سَاهُوْنَ .
Artinya: “ Maka celakalah
bagi orang-orang yang salta, (situ) orang-orang yang lalai dari
shalatnya” ( QS.
Al-Ma`un:4-5 )
Yah
bagian diatas adalah sekilas dari pengertian disiplin menurut para ahli dan
sumber wikipedia, lalu saya simpulkan menurut pengertian saya sendiri. Disini
saya akan membahas lebih lanjut masalah disiplin waktu, karena ada kaitannya erat
dengan remaja saat ini dan kebiasaan orang-orang disekitar lingkungan kita.
Mengapa saya lebih memilih membahas disiplin waktu? Karena saya rasa disiplin
waktu ini sangat penting untuk dibahas lebih lanjut, seperti kita lihat
kebiasaan orang disekitar kita. Menurut pengalaman yang saya temui rata-rata
70% dari remaja disekitar saya saat ini mempunyai jam karet, dengan kata lain
kalau ada janji tidak pernah tepat waktu. Selalu molor (bahasa yang sering kita dengar, artinya tidak tepat waktu
dan menunda pekerjaan), padahal kita tahu sendiri bahwa waktu itu sangat
berharga sekali walaupun itu hanya 1 detik.
Pernahkah
Anda mendengar Time is Money? Mungkin
pernah atau bahkan sering. Yah waktu adalah uang, seperti yang sudah saya
jelaskan diatas sekali lagi saya tegaskan bahwa waktu amat berharga dan salah
satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baik. Saya heran padahal istilah Time is Money sudah terkenal, tapi mengapa mereka si pemilik jam
karet masih belum bisa mengatur waktu dengan baik?
Apa sih penyebab para
remaja tersebut tidak bisa mengatur waktu dengan baik? Saya berpendapat
penyebab utama adalah tidak adanya jiwa konsisten dalam diri mereka, alias asal
muasalnya ada pada diri masing-masing atau lebih mudahnya dari kesadaran diri
aja. Yah saya ambil contoh yang nyata saja, banyak para remaja mungkin lebih
mudahnya pelajar SMA saat ini ada yang meremehkan tugas dari guru mereka.
Akhirnya mereka membiarkan tugas tersebut menumpuk, alhasil saat waktu
pengumpulan tugas mereka kebingungan atau keteteran,
Lalu kalau sudah kebingungan apa yang mereka lakukan? Mencontek teman mereka
yang rajin. Nah, Itu salah satu contoh yang sering terjadi disekitar saya. Lalu
apa hubungannya sama waktu? Jelas ada, jika mereka bisa memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya, mereka rajin mengerjakan tugas sedikit demi sedikit pasti saat
pengumpulan tugas tidak ada kata kebingungan atau keteteran. Siswa yang selalu menumpuk tugas mereka adalah salah
satu akibat dari tidak adanya rasa atau nilai disiplin dalam diri mereka,
mereka tidak mempunyai rasa tanggung jawab dan konsistensi dalam diri mereka.
Contoh lainnya,
menurut pengetahuan dan pengalaman saya juga dan mungkin anda juga. Saat dini
hari masih banyak para pelajar SMA khusunya, mereka masih online facebook,
twitter, BBM-an sama teman mereka atau bahkan sama kekasihnya. Atau dengan kata
lain banyak sekali remaja itu mengalami insomnia,
mereka tidur jam 1 pagi lalu apa akibatnya? Pagi harinya mereka bangun
kesiangan, padahal pagi itu mereka harus bersekolah. Sudah kesiangan apa akibat
lainnya? Mereka tidak sholat subuh (kalau beragama islam), dan mereka tidak
sempat untuk sarapan, saat sampai disekolah apa yang terjadi? Pintu gerbang
sudah tertutup, yah mereka terlambat masuk sekolah dan pasti mendapat hukuman
dari guru mereka. Betul tidak? Lalu apa hubungannya terlambat dengan waktu?
Jelas ada, jika remaja tersebut bisa mengatur waktu. Mereka pasti tidak akan
kesiangan bangunnya. Coba kalau kita analisis? Mereka tidur jam 1 pagi yang
dikerjakan saat itu hanya online, sangat tidak bermanfaat bukan? Kalau tidur
jam segitu dan mengerjakan tugas, itu baru bermanfaat dan waktu tidak terbuang
sia-sia kan? Oke tidak panjang-panjang lagi penjelasan saya, langsung saja
berikut cara untuk menanamkan nilai disiplin dalam diri seorang remaja seperti
saya. Cara ini juga yang saya lakukan saat ini.
Banyak sekali cara
atau tips yang bisa saya lakukan untuk memiliki nilai disiplin dalam diri,
yaitu dengan :
1.
Harus ada niat dalam diri
sendiri.
2.
Patuh dan taat pada aturan
yang berlaku.
3.
Menetapkan tujuan atau
target yang ingin dicapai dalam waktu dekat
4.
Memfokuskan fikiran pada
tujuan akhir yang ingin dicapai.
5.
Membuat urutan prioritas hal
– hal yang ingin kita lakukan.
6.
Membuat jadwal kegiatan
secara tertulis.
7.
Melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
8.
Sesekali kita boleh untuk refresh otak kita.
9.
Berusaha untuk selalu
disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.
10. Jika dalam bangun pagi kita susah untuk bangun, hendaknya memasang
alarm atau dengan berpesan kepada orang rumah untuk dibangunkan di pagi hari.
11. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Yahhh, itu adalah 10 cara yang bisa saya lakukan untuk menanamkan
nilai disiplin dalam diri saya sebagai remaja. Bagi remaja lain yang masih
belum memiliki rasa disiplin, boleh mencoba 10 tips diatas. Harapan saya saat
ini, semoga remaja indonesia bisa menjadi remaja yang disiplin bukan hanya
dalam waktu tetapi dalam segala perbuatan yang positif bagi kita semua. Maaf
jika terlalu banyak kata yang berbelit-belit, karena saya masih dalam proses
pembelajaran cara yang baik mengungkapkan pendapat melalui sebuah tulisan.
Semoga bermanfaat.
***